Secara tradisional, temulawak banyak juga digunakan untuk mengobati diare, disentri, wasir, bengkak karena infeksi, eksim, cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang-kejang, radang lambung, kencing darah, ayan, dan kurang darah. Dengan manfaat temulawak yang begitu banyak, dan semakin sedikitnya orang yang mau mengolah sendiri bahan temulawak sebagai serbuk kesehatan. Maka, ini merupakan sebuah peluang usaha bagi kita. Saatnya membuat usaha kecil pembuatan temulawak instan untuk meningkatkan hasil budidaya temulawak.
Berikut ini cara membuat temulawak instan
Bahan–bahan dan peralatan yang diperlukan dalam membuat temulawak instan
Bahan-bahan yang harus disiapkan dalam membuat temulawak instan adalah sebagai berikut :
1. Umbi atau Rimpang Temulawak 5 Kg
Biasanya rimpang temulawak yang digunakan berasal dari temulawak gajah atau temulawak emprit yang mempunyai kualitas tinggi dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : Penampilan bagus, tidak busuk, tidak kisut, Segar/ belum terlalu lama disimpan, Cukup Tua serta Bersih dari kotoran
2. Gula Pasir 10 Kg
Gunakan Gula Pasir yang berwarna putih bersih dan bebas dari segala kotoran
3. Kayu Manis 0,25 Kg
Kayu manis yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan adalah kayu manis yang masih baru (belum terlalu lama disimpan) serta masih memiliki bau/aroma yang segar dan tajam. Sebelum digunakan, kayu manis tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
4. Jeruk Nipis 5 buah
Jeruk nipis yang akan digunakan harus dipilih dari jeruk nipis yang segar, berkulit tipis, tua, serta tidak cacat ataupun busuk. Sebelum digunakan jeruk nipis harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih
5. Cengkih 0,25 Kg
Cengkih yang digunakan untuk membuat temulawak intan adalah cengkeh yang mempunyai bunga utuh, tidak keriput, dan berukuran cukup besar. Sebelum digunakan cengkih tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
6. Vanili/Pandan 50 helai
Vanili yang akan digunakan sebagai campuran pembuatan temulawak instan mesti dipilih dari pandan yang tua dan segar. Sebelum digunakan daun pandan harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
7. Garam
Garam yang dipakai dalam membuat temulawak instan mesti dipilih dari garam yang beryodium, bersih dan terbebas dari kotoran berwarna putih dan terbungkus rapat.
Peralatan
Peralatan bisa disesuaikan dengan keperluannya, seperti parutan, wajan, kompor, pengaduk, pisau, saringan, ayakan dan seterusnya.
Perbandingan Bahan yang digunakan adalah :
Rimpang temulawak 5 Kg, Gula pasir 10 Kg, Kayu manis 0,25 Kg, Cengkih 0,25 Kg, Jeruk Nipis 5 buah, Daun pandan 50 helai, Garam secukupnya.
Jika akan dibuat temulawak instan dalam jumlah yang besar, maka volume bahan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan atau disesuaikan dengan perbandingan ( 5 : 10 : 0,25 : 0,25 : 5bh : 50lbr ).
Cara membuat temulawak instan
Proses Pemarutan
Rimpang temulawak dicuci bersih dan dikupas atau dikerok, setelah itu diparut sampai lembut/halus.
Cuci kayu manis dan cengkih, setelah itu ditumbuk sampai halus. Daun pandan dicuci bersih dan ditumbuk untuk diambil sarinya.
Proses Pemerasan
Rimpang temulawak yang sudah diparut kemudian diperas untuk diambil sarinya.
Kayu manis dan cengkih yang sudah ditumbuk, ditambah dengan sedikit air dan diperas.
Daun pandan yang sudah ditumbuk, ditambah dengan sedikit dan diperas.
Jeruk nipis dibelah dan diperas pula.
Rimpang temulawak, kayu manis, cengkih, daun pandan, dan jeruk nipis semuanya dicampur dan disaring kembali.
Tambahkan kedalam campuran sari hasil penyaringan gula pasir ( sebanyak setengah dari volume ) dan garam kemudian diaduk-aduk sampai semua gula pasir dan garam yang dicampurkan bisa terlarut sempurna.
Proses Pemasakan dan Pemanasan
Sesudah bahan tercampur rata, sari temulawak tersebut dimasak dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini harus diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan temulawak instan.
Selama pemasakan, pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak
Penambahan Gula
Jika adonan sudah kental maka ditambahkan setengah volume gula pasir yang masih tersisa dan terus dilakukan pengadukan. Pemasakan dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan terbentuk serbuk atau bubuk. Dalam keadaan masih panas, serbuk yang terbentuk harus dihancurkan/dihaluskan menggunakan pengaduk hingga menjadi serbuk yang lembut. Penghancuran yang dilakukan dalam keadaan dingin, akan sulit dilakukan mengingat serbuk tersebut telah mengeras. Selanjutnya diangkat dari wajan dan didinginkan.
Pengayaan
Serbuk yang telah dihancurkan, kemudian diayak hingga diperoleh temulawak instan yang benar-benar lembut. Untuk serbuk yang belum lolos ayakan, dapat dihancurkan lagi.
Temulawak instan hasil pengayaan tersebut kemudian disimpan ditempat yang bersih dan ditutup rapat atau segera dikemas dalam kantong plastik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar